AGAMA
Semua Akan Han’cur Apabila Datangnya Hari Qia’mat Kecuali 7 Ciptaan Allah Ini
Semua Akan Han’cur Apabila Datangnya Hari Qia’mat Kecuali 7 Ciptaan Allah Ini
Sebagai seorang Islam menjadi kewajiban pada kita untuk percaya akan hari Qia’mat. Kalau tak dengar ceramah ustaz2 konfem kita akan kata perkara ni mengarut, tambah lagi bila baca lagi pulak artikel ni terjumpa pulak perkara seperti “Kursi ALLAH” konfem dah yang mana yang baca akan kata penulis artikel ni sesat lagi menyeleweng, akan tetapi sebelum buat kesimpulan yang boleh memalukan diri sendiri lebih baik kita menkaji, segala apa yang tidak kita ketahui supaya kita lebih berilmu dan tidak mudah percaya kepada sebarang maklumat yang palsu dan menyeleweng.
Dalam Al Quran dijelaskan bahawa keadaan manusia pada masa kehanc’oran seluruh alam dunia berikut isinya itu seperti anai-anai yang bertebaran dan apa yang ada pada masa itu semuanya sudah dalam keadaan ma’ti. Namun ternyata terdapat beberapa perkara yang tidak han’cor apabila hari qia’mat.
Semasa terompet sangkakala ditiup oleh malaikat Israfil, dengan kuasa Allah dan beserta ketetapanNya, beberapa perkara berikut ini akan ada mesti yang lain telah tiada.
1. Syurga Dan Nar’aka
Allah telah menjelaskan dengan terang bahawa saat hari qia’mat tiba, nera’ka dan syurga tidaklah han’cur. Keadaan ini diabadikan dalam surat Hud ayat 106-108.
“Adapun orang-orang yang ca’laka, maka (tempatnya) di nera’ka. Di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih), mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki. Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam syurga. Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain) sebagai karunia yang tiada putus-putusnya ” (QS Hud 106-108 )
Secara ringkas bahawa Allah memberi jaminan bahawa nera’ka dan syurga kekal meski yang lain telah bin’asa. Itu merupakan hak Allah dalam menetapkan sesuatu.
2. Arsy Allah SWT
Perkara lain yang tidak akan han’cor adalah Arsy yang mempunyai makna singgahsana Allah SWT. Jaminan Allah terhadap keabadian Arsy terukir indah dalam Al Quran surat Az Zumar 74-75 yang berbunyi:
“Dan mereka berkata” Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah memberikan tempat ini (Syurga) kepada kami sedang kami (diperkenankan) menempati syurga di mana saja yang kami kehendaki. Maka syurga itulah sebaik-baik balasan bagi orang -orang yang beramal “dan engkau (Muhammad) akan melihat malaikat-malaikat melingkar di sekeliling Arsy bertasbih sambil memuji Tuhannya, lalu diberikan keputusan di antara mereka (hamba-hamba Allah) secara adil dan dikatakan” Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam ” ( QS Az Zumar 74-75)
Masih banyak lagi hadis dan ayat Al Quran yang menerangkan tentang kekalnya Arsy dan Arsy bukan termasuk dari salah satu makhluk yang diciptakan selama kurun 6 hari serta tidak pula dibelah maupun dipecah.
3. Kerusi Allah SWT
MAKNA KURSI
Sebagaimana dijelaskan oleh Fatwa Lajnah Daimah;
“Makna Kursi Allah adalah tempat diletakkannya kedua kaki Allah yang berada di hadapan Arsy, yaitu bagian depan (bawah) dari Arsy. Ada juga beberapa pendapat lain, di antaranya; maknanya adalah ilmu Allah, Sebagaimana riwayat dari Sahabat Ibnu Abbas, maknanya adalah karrasah yaitu tempat berkumpul ilmu tersebut dan ini pendapat sebagian ulama dan dirajihkan (dinilai kuat) oleh Ibnu Jarir At-thabari, maknanya adalah qudrah yaitu kemampuan Allah menggenggam langit dan bumi, maknanya adalah Arsy, maknanya adalah penggambaran kebesaran Allah taala. Dan adapun riwayat dari Ibnu Abbas (point pertama), bahwa Kursi Allah adalah ilmu Allah, ini adalah riwayat yang tidak shahih, karena tidak ada dalam bahasa Arab makna Kursi adalah ilmu.” (Fatwa Al-lajnah Ad-daimah, 82;120)
Pendapat terkuat dari beberapa pendapat di atas tentang makna Kursi Allah adalah tempat diletakkan kedua kaki Allah azza wa jalla. Sebagaimana Ibnu Abbas radhiyallahu anhumaa, ketika menjelaskan tafsir dari ayat kursi dalam surat Al-baqarah; Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Ibnu Abbas menjelaskan:
“Kursi adalah tempat diletakkan kedua kaki Allah, sedangkan Arsy tidak bisa diperkirakan ukurannya.”
(Al-mustadrak, 2;282)
Abu Musa Al-Asyari radhiallahu anhu berkata:
“Al-kursi adalah tempat kedua kaki, ia memiliki suara gesekan seperti suara gesekan kendaraan tunggangan.”
(Fathu Al-bari, 8;47)
Allah azza wa jalla berfirman:
وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ ۚ وَلَا يَــئُوْدُهٗ حِفْظُهُمَا ۚ وَ هُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
“KursiNya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia maha tinggi, maha besar.” (Surat Al-baqarah, Ayat 255)
4. Lauhul Mahfuzh
Catatan manusia selama hidupnya tercatat jelas dalam Lauh Mahfuzh. Ternyata Lauh Mahfudz termasuk dalam beberapa hal yang tidak akan mus’nah apabila hari qia’mat. Lauh Mahfuz secara ringkas merupakan kitab tempat Allah menuliskan segala yang ada di alam semesta ini.
“Tidak seorang pun yang ada di langit dan di bumi, melainkan terdapat dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)” (QS An Naml 75)
5. Qalam Atau Pena
Pena disini bukanlah pena yang kita lihat dan sering digunakan. Namun pena yang tidak akan han’cur saat qia’mat adalah pena Allah atau Qalam. Para ulama mengatakan bahawa Qalam merupakan makhluk pertama yang Allah ciptakan. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW.
“Sesungguhnya makhluk yang pertama kali Allah ciptakan adalah Al Qalam. Kemudian Allah berfirman kepadanya: Tulislah! Kemudian Al Qalam berkata” Wahai Rabbku, apa yang akan aku tulis? Kemudian Allah berfirman “Tulislah takdir segala sesuatu sehingga datang hari qia’mat (HR Abu Dawud) .
6. Tulang Ekor Manusia
Saat tubuh manusia han’cor di hari qia’mat tersebut, salah satu bahagian tubuh manusia iaitu tulang ekor justru terlihat sebaliknya. Ini bukanlah sebuah dongengan ataupun khayalan kerana sesuai dengan hadis Rasulullah yang berbunyi
“Tiada bahagian dari tubuh manusia kecuali akan han’cor (dimakan tanah) kecuali satu tulang iaitu tulang ekor. Darinya manusia dirakit kembali pada hari qia’mat ” (HR Bukhari).
7. Roh
Meski ro’h merupakan urusan yang Allah sahaja yang tahu, namun sifat r’oh telah diterangkan oleh Allah sebagai salah satu yang tidak han’cor meskipun terjadi qia’mat. Ro’h yang terdapat dalam diri manusia jika sudah waktunya mening’gal dunia maka akan dicabut dan dikembalikan semula ketika hari kebangkitan. Para ulama pun bersepakat tentang abadinya r’oh manusia.
Memang jelas bahawa beriman kepada hari qia’mat merupakan salah satu rukun iman yang wajib diyakini. Hal yang berkaitan dengan qia’mat pun meski kita sedari dengan landasan Al Quran dan Sunnah Rasul.
Sumber:https://www.harmagidun.com/
- Resepi Viral4 years ago
10 Resepi Ayam Berkuah Hidangan Menarik Ditengah hari
- Keluarga5 years ago
Sering kali Anak Sulung Selalu Kena Marah Tapi Sebenarnya Paling Istimewa Di Hati Ibu Ayah
- AGAMA4 years ago
Cara Senang Hafal Surah Al- Khafi Ayat 1 Hingga 10.
- AGAMA5 years ago
Satu-satunya manusia yang bukan nabi, bukan pula Rasul, tapi kisah hidupnya diabadikan dalam Qur’an
- AGAMA5 years ago
Satu kuku panjang ibarat bela sekandang b4bi? Inilah dosa bela kuku panjang
- AGAMA5 years ago
Cara Meruqyah Anak Yang Malas Untuk Belajar
- AGAMA5 years ago
Nafkah untuk isteri tak termasuk keperluan barang dapur, Para suami kena ingat dan Wajib tahu.
- AGAMA5 years ago
5 doa yang buat rezeki anda datang dari arah tak disangka, lancar dan berkah